Coral Reefs For Welfare

Take an action to save our coral reefs...!!!

About this blog

This blog is dedicated to my last assignments of SAS and refers to sustainable environment that consists of everything about "Coral Reefs". In this blog you can find some materials about coral reefs, their lives, biota who live in the coral reefs, and others..well guys, happy browsing in my blog..!!:)


Terumbu karang merupakan bentukan yang terdiri dari tumpukan zat kapur. Bentukan terumbu karang dibangun oleh hewan karang dan hewan serta tumbuhan lainnya yang mengandung zat kapur melalui proses biologi dan geologi dalam kurun waktu yang relatif lama. Tumpukan zat kapur baik yang besar dan kecil dilekatkan satu dengan yang lainnya oleh algae yang juga mengeluarkan zat kapur , sehingga disebut koraline/kalkareus algae. Koraline algae juga merupakan penyumbang warna-warni yang ditemukan di terumbu karang.
            Terumbu karang adalah pengguna nutrient. Diperkirakan luas terumbu karang di Indonesia adalah sekitar 60000 – 85707 km, dengan luasan yang besar di daerah Indonesia bagian tengah dan timur.

FUNGSI TERUMBU KARANG
            Kekokohan terumbu karang inilah yang menjadikannya sangat penting dalam melindungi pantai dan ekosostem perairannya dangkal lain dari hempasan ombak dan arus, yang mengancam terjadinya erosi.
            Bentukan terumbu karang yang penuh dengan lubang-lubang dan rongga-rongga membuat habitat yang sangat cocok untuk tempat berlindung, mencari makan dan berpijah beribu-ribu jenis hewan.Diperkirakan terdapat lebih dari 2500 jenis ikan dan 500 jenis karang yang hidup di terumbu karang.
Fungsi terumbu karang :
  • Penghalang fisik
  • Daerah mencari makan
  • Daerah berpijak
  • Pengguna nutrient




KARANG
            Yang sering disebut karang sebenarnya adalah cangkang ( tulang ) luar dari hewan karang batu, yang tersusun dari zat kapur ( kalkareus ), CaCO3 . Tubuh lunak dari hewan karang ini disebut polip karang, yang mempunyai bentuk sangat sederhana. Yaitu berbentuk tabung, dengan tentakel yang berjumlah 6 dan kelipatannya, yang terletak di sekeliling mulutnya. Tentakel-tentakel tersebut bersifat retraktil, yaitu dapat dujulurkan dan ditarik masuk ke dalam tubuhnya. Didalam pengelompokannya hewan karang atau disebut karang batu bersama-sama dengan karang lunak, karang api, gorgonian, anemone, ubur-ubur termasuk dalam kelompok besar Cnidaria atau Coelenterata.
  1. Biologi Karang Batu
Kelompok hewan ini mempunyai kesamaan cirri, antara lain memiliki sel penyengat ( nematosis ), yang ada lengan-lengan yang terletak di sekeliling mulutnya. Sel penyengat ini berfungsi untuk melumpuhkan mangsanya. Kekuatan sel penyengat ini bermacam-macam, mulai dari sengatan yang menimbulkan rasa gatal-gatal seperti sengatan yang dihasilkan oleh karang api, sampai dengan sel penyengat yang mematikan yang dimiliki oleh salah satu jenis ubur-ubur.
Kelompok karang batu dibagi dua kelompok berdasarkan kemampuannya membentuk terumbu karang, yaitu karang hermatipik dan ahermatipik. Kelompok karang pembentuk terumbu karang disebut hermatipik, yang mempunyai sel algae di dalam jaringan tubuhnya. Sedangkan karang kelompok ahermatipik tidak membentuk terumbu karang, tidak mempunyai sel algae, dan hidup pada perairan laut dalam.
            Sel algae yang disebut zooxanthellae, memberikan kontribusi penting dalam pertumbuhan karang batu, yaitu berupa makanan dari hasil fotosintesa. Selain mendapatkan sumber makanan dari sel algae, karang batu adalah pemakan zooplankton yang dilumpuhkan dengan sel penyengat yang berada pada lengan-lengannya.

  1. Perkembangbiakan Karang Batu
Sebagian besar karang membentuk koloni dan beberapa hidup secara soliter. Proses perkembangbiakannya adalah dengan cara perkawinan ( seksual ) dan pembelahan ( aseksual ). Pada tingkat kedewasaan tertentu, sel jantan dan sel betina akan bertemu dan terjadi pembuahan, yang kemudian terbentuk larva. Proses pembuahan dapat terjadi di dalam maupun di luar tubuh induk polip karang betina. Larva yang disebut larva planula ini bersifat plantonik, yang bergerak terbawa oleh arus, dan akan melekatkan dirinya pada substrat yang sesuai. Didalam siklus jarring makanan di terumbu karang, larva planula adalah zooplankton yang merupakan sumber makanan bagi predator sekunder dan juga sebagai konsumer primer.
            Setelah larva planula melekat, maka pertumbuhan karang dimulai dengan perkembangbiakan aseksual, yaitu dengan pembelahan polip-polip karang, yang kemudian membentuk koloni. Pertumbuhan karang batu relatif lama. Untuk jenis-jenis yang mempunyai pertumbuhan lambat, yaitu antara 0,5 – 2,5 cm per tahun, sedangkan bagi jenis-jenis yang mempunyai pertumbuhan cepat adalah sekitar 10 – 15 cm per tahun. Laju pertumbuhan karang batu sangat tergantung dari bentuk koloni, dan faktor kondisi lingkungan dimana karang batu tersebut hidup
Siklus Hidup Karang
Larva Planula - Planula stadium akhir dengan septa yang berkembang - Polip muda setelah pelekatan - Polip dewasa

    C. Berbagai Tipe karang batu
Diperkirakan terdapat lebih dari 350 jenis karang batu yang hidup di Indonesia. Yang tersebar diseluruh Indonesia, dengan konsentrasi penyebaran yang lebih banyak di daerah Indonesia bagian timur, yaitu Sulawesi, Maluku dan Nusa Tenggara. Keindahan dan keunikan dari karang batu terlihat dari beragamnya bentuk pertumbuhan koloni, yaitu :
·        Bentuk percabangan yang banyak didominasi genus Acropora
·        Bentuk yang menyerupai lembaran daun misalnya dari genus Montipora
·        Bentuk massive dan bulat misalnya famili Favidae
·        Bentuk soliter yang menyerupai jamur, sehingga disebut karang jamur dari genus Fungia


 Tipe-tipe Terumbu Karang
            Pembentukan terumbu karang adalah suatu proses geologi dan biologi yang memerlukan waktu ribuan bahkan jutaan tahun. Terumbu karang yang ada saat ini diperkirakan beruymur sekitar 5 juta tahun. Sedangkan fosil terumbu yang ditemukan diperkirakan berumur 400 juta tahun.
  1. Bentukan terumbu karang dapat dikelompokkan dalam beberapa tipe, yaitu :
1. Terumbu karang tepi (fringing reefs)
     Terumbu karang tepi atau karang penerus berkembang di mayoritas pesisir pantai dari pulau-pulau besar. Perkembangannya bisa mencapai kedalaman 40 meter dengan pertumbuhan ke atas dan ke arah luar menuju laut lepas. Dalam proses perkembangannya, terumbu ini berbentuk melingkar yang ditandai dengan adanya bentukan ban atau bagian endapan karang mati yang mengelilingi pulau. Pada pantai yang curam, pertumbuhan terumbu jelas mengarah secara vertikal. Contoh: Bunaken (Sulawesi), Pulau Panaitan (Banten), Nusa Dua (Bali).

2. Terumbu karang penghalang (barrier reefs)
      Terumbu karang ini terletak pada jarak yang relatif jauh dari pulau, sekitar 0.5¬2 km ke arah laut lepas dengan dibatasi oleh perairan berkedalaman hingga 75 meter. Terkadang membentuk lagoon (kolom air) atau celah perairan yang lebarnya mencapai puluhan kilometer. Umumnya karang penghalang tumbuh di sekitar pulau sangat besar atau benua dan membentuk gugusan pulau karang yang terputus-putus. Contoh: Batuan Tengah (Bintan, Kepulauan Riau), Spermonde (Sulawesi Selatan), Kepulauan Banggai (Sulawesi Tengah).

3. Terumbu karang cincin (atolls)
      Terumbu karang yang berbentuk cincin yang mengelilingi batas dari pulau¬pulau vulkanik yang  tenggelam sehingga tidak terdapat perbatasan dengan daratan.

4. Terumbu karang datar/Gosong terumbu (patch reefs)
      Gosong terumbu (patch reefs), terkadang disebut juga sebagai pulau datar (flat island). Terumbu ini tumbuh dari bawah ke atas sampai ke permukaan dan, dalam kurun waktu geologis, membantu pembentukan pulau datar. Umumnya pulau ini akan berkembang secara  horizontal atau vertikal dengan kedalaman relatif dangkal. Contoh: Kepulauan Seribu (DKI  Jakarta), Kepulauan Ujung Batu (Aceh)

 

 
Source :
Buku Panduan Pendidikan Konservasi Terumbu Karang 
Indonesia
www.wikipedia.org

0 komentar:

Posting Komentar

It's Umbu Time...

It's Umbu Time...
Cerdas Cermat Terumbu Karang 2010

Thanks for visiting my blog...

Thanks for visiting my blog...
Signature

Seberapa pedulikah anda terhadap terumbu karang ?

About Me...

Foto saya
Tanjungpinang, KEPRI, Indonesia
COLOR.. it's how I feel FRIENDS.. everything ADVENTURE.. it's where I find it INDEPENDENCE.. I do things myself CONFIDENCE.. I know who I am NOW.. I live in the moment TIME.. never enough..!!

Visitors...

Website counter

Calender...

Time...

It's Praying Time...

My Blog List

Plurk

My Friends...

Yahoo Messenger

Shout Here !


ShoutMix chat widget